• REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Selasa, Desember 10, 2019
HalloIndonesia.net
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • LIFESTYLE
    • Pariwisata
    • Komunitas
  • INDEKS
  • HINET
    • INSPIRASI KITA
    • KOLOM BICARA
    • HINET TV
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • LIFESTYLE
    • Pariwisata
    • Komunitas
  • INDEKS
  • HINET
    • INSPIRASI KITA
    • KOLOM BICARA
    • HINET TV
No Result
View All Result
HalloIndonesia.net
No Result
View All Result
Home INDEKS

Antisipasi Penculikan, Mahasiswa Ubaya Ciptakan Permainan Anak Sadar Orang Jahat

Redaksi by Redaksi
16/01/2019
in INDEKS, Inspirasi Kita, Pendidikan
0
Hallo Indonesia-Mahasiswa Ubaya mempraktekan temuan permainan dalam menghindari penculikan anak

Hallo Indonesia-Mahasiswa Ubaya mempraktekan temuan permainan dalam menghindari penculikan anak

0
SHARES
30
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

HI.NET–Isu penculikan yang beradar di Surabaya membuat mahasiswa kepikiran. Untuk menghindari itu, mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) menciptakan permainan anak untuk bisa menghindari penculikan.

Permainan ini bernama ‘Ratokid’ yang berasal dari nama Rapitore (Italia) yang berarti penculik, Kind (Jerman) berarti anak, dan board game berarti papan permainan. Pencipta permainan ini adalah Shindy Arista, Mahasiswa Jurusan Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya). Dalam permainan ini memberikan edukasi bagi anak usia 5-8 tahun agar terhindar dari kasus penculikan.

“Saat itu banyak isu penculikan, makanya saya terinspirasi untuk membuat permainan supaya anak bisa menghindari penculikan,” katanya.

Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak, jumlah kasus penculikan dan kehilangan anak meningkat dalam dua tahun terakhir. Tahun 2015, ada 87 kasus kemudian naik menjadi 196 kasus di tahun 2017. Data tersebut yang mendorong mahasiswa ini untuk membuat Ratokid, guna mencegah kasus penculikan anak di Indonesia.

Baca Juga:

Direktur Politeknik Gantikan Joni Pimpin Ubaya

Mendagri Minta Anak Milenial Berpikir Menentukan Pilihan Saat Masa Tenang

Dekati Anak Milenial, Pegadaian Support Event Futsal Battle Island 2019

Gadis kelahiran Surabaya, 29 September 1997 ini menuturkan, fokus permainan ini untuk mengedukasi anak-anak menghindari orang tak dikenal, dimanapun mereka berada. Terdapat tiga set lokasi yang dapat dimainkan oleh 2-4 anak, yaitu set sekolah, set rumah dan set taman bermain lengkap dengan pernak-pernik yang lucu dan berwarna menggemaskan. Inilah yang membuat anak tertarik untuk mencoba bermain dan tidak mudah bosan.

“Saya melalukan survei ke beberapa sekolah mengenai edukasi pencegahan penculikan yang diberikan ke murid. Ternyata sekolah tersebut belum memberikan pengajaran khusus agar anak paham betul mengenai kasus penculikan atau mengindari orang asing, sementara hanya mencegah secara lisan. Setelah memainkan Ratokid, semoga anak-anak lebih mudah paham dan cepat mengerti untuk menghindari orang asing,” jelas putri dari pasangan Suhartono Sukuwandono dan Devi Susanti Tanuwidjaja.

Awal mulanya, pemain memilih set lokasi dan level 1-20 yang ingin dimainkan. Kemudian tiap pemain mendapatkan karakter yang bisa menampilkan foto wajahnya dan menggunakan topi biru/merah muda. Karakter orang tak dikenal dapat ditampilkan melalui foto orang asing menggunakan topi berwarna hitam. Pemain harus memasang pola jalan agar karakternya sampai ke rumah dengan menghindari orang tak dikenal. Setelah berhasil sampai ke rumah, pendamping akan memberikan pemahaman ke anak-anak mengenai situasi yang mereka telah mainkan sebelumnya.

Wyna Herdiana, selaku dosen pendamping memberikan apresiasi terhadap inovasi Ratokid. Menurut dia, mahasiswa ini sangat kreatif dan bukan orang pemalas. Buktinya, rencana pembuatan permainan yang berkaitan dengan isu penculikan ini  bisa terselesaikan dengan baik.

“Saya sangat mendorong penyelesaian permainan ini. Bahkan saya minta permainan ini segera di petenkan ke HAKI (Hak kekayaan Intelektual),” ujarnya.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Tags: HAKIUbaya

Related Posts

Hallo Indonesia-Dosen dan mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya membuat aplikasi Bank Sampah untuk mempermudah pembukuan yang selama ini dilakukan secara manual
Ekonomi

Perbaiki Pembukuan, Dosen dan Mahasiswa UWP Ciptakan Aplikasi Bank Sampah

30/11/2019
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony turun lapangan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat
Headline

AH. Thony Bertekat Ingin Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

16/11/2019
Hallo Indonesia-Dosen UWP dan STKIP BIM menginovasi pecel dengan keju
INDEKS

Dosen UWP-STKIP BIM Inovasi Masakan Pecel Jadi Pecel Keju

11/11/2019

Kolom Komentar:

BERITA TERKINI

Hallo Indonesia-Dosen dan mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya membuat aplikasi Bank Sampah untuk mempermudah pembukuan yang selama ini dilakukan secara manual

Perbaiki Pembukuan, Dosen dan Mahasiswa UWP Ciptakan Aplikasi Bank Sampah

by Redaksi
30/11/2019
0

HI.NET-Keberadaan Bank Sampah mulai dikenal di masyarakat. Namun sistem pembukuan yang dilakukan masih manual, untuk itu dosen dan mahasiswa Univesitas...

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony turun lapangan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat

AH. Thony Bertekat Ingin Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

by Redaksi
16/11/2019
0

HI.NET-Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, AH. Thony mulai turun ke masyarakat setelah terpilih sebagai wakil rakyat. Politisi Gerindra ini ingin...

Hallo Indonesia-Dosen UWP dan STKIP BIM menginovasi pecel dengan keju

Dosen UWP-STKIP BIM Inovasi Masakan Pecel Jadi Pecel Keju

by Redaksi
11/11/2019
0

HI.NET-Masyarakat Indonesia khususnya Jawa pasti mengetahui masakan pecel. Masakan tradisional ini mulai mendapat perhatian masyarakat, untuk mengurangi rasa bosan pecel...

Hallo Indonesia-Semolowaru bertekat akan menjadi kampung wisata markisa di Surabaya

Semolowaru Bakal Jadi Pusat Kampung Wisata Petik Markisa

by Redaksi
10/11/2019
0

HI.NET-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal memiliki kampung wisata baru. Setelah petik blimbing di Kampung Wisata Harmoni, Kelurahan Semolowaru bakal menjadi...

Hallo Indonesia-Rektor UWP Budi Endarto mewisuda mahasiswa di Hotel Shangrilla Surabaya

Tingkat Nasional, UWP Masuk 50 Besar Perguruan Tinggi Sangat Bagus

by Redaksi
10/11/2019
0

HI.NET-Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya menunjukan peningkatan kualitas. Dari 4.300 Perguruan Tinggi (PT) negeri dan swasta, UWP menduduki peringkat 49...

BERITA POPULER

  • ilustrasi vertigo

    Air Jahe Mampu Obati Vertigo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun 2019, Jumlah Perguruan Tinggi Dikerucutkan Menjadi 2500 di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tank Jan Cox Awal Mula Kata Janc*k di Surabaya

    15 shares
    Share 15 Tweet 0
  • Mahasiswa Prigen Kembangkan Bisnis Sewa Motor Trail Adventure

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebangetan, SMPN 2 Kebomas Gresik ‘Paksa’ Orang Tua Setujui Jalan-Jalan ke Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UWP Mampu Ciptakan Ampas Tahu Jadi Pizza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • PENGADUAN
  • HAK JAWAB & KOREKSI BERITA

© Copyright 2019 HI NET

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • LIFESTYLE
    • Pariwisata
    • Komunitas
  • INDEKS
  • HINET
    • INSPIRASI KITA
    • KOLOM BICARA
    • HINET TV

© Copyright 2019 HI NET

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In