• REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Selasa, Desember 10, 2019
HalloIndonesia.net
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • LIFESTYLE
    • Pariwisata
    • Komunitas
  • INDEKS
  • HINET
    • INSPIRASI KITA
    • KOLOM BICARA
    • HINET TV
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • LIFESTYLE
    • Pariwisata
    • Komunitas
  • INDEKS
  • HINET
    • INSPIRASI KITA
    • KOLOM BICARA
    • HINET TV
No Result
View All Result
HalloIndonesia.net
No Result
View All Result
Home Headline

Tahun 2013 Pengadaan Lahan IAIN Kediri Diduga Tak Sesuai Aturan

Redaksi by Redaksi
11/09/2019
in Headline, Hukum, INDEKS, Pendidikan
0
Hallo Indonesia-Ilustrasi

Hallo Indonesia-Ilustrasi

0
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

HI.NET-Aroma tak sedap tercium ditubuh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Jawa Timur. Di kampus yang berbasis keagamaan ini, ditemukan indikasi permainan pembebasan lahan milik warga yang tidak sesuai aturan.

Tak main-main dugaan permainan ini terjadi tahun 2013. Saat itu, IAIN ingin menambah aset untuk pembangunan fasilitas pembelajaran bagi mahasiswa. Namun, proses pembebasan lahan justru bermasalah. Ada oknum IAIN yang diduga memanfaatkan pembelian lahan ini untuk keuntungan pribadi.

Informasi yang berhasil dikumpulkan, pembebasan lahan ini memiliki nilai hingga Rp6 miliar. Sumber dana pembebasan lahan tersebut berasal dari uang negara, untuk itu pemerintah melalui Inspektorat Jendral (Itjen) Kemenang RI langsung turun tangan mengusut dugaan penyimpangan ini.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Kemenag, ditemukan banyak indikasi ketidak beresan proses pembebasan. Persoalan yang terlihat jelas bermasalah adalah keberadaan sertifikat lahan. Inspektorat menilai, pembebasan lahan yang tidak disertai dengan sertifikat asli memiliki potensi penyimpangan. Untuk itu, Inspektorat meminta supaya IAIN Kediri melengkapi proses pembebasan lahan dengan  sertifikat asli, bukan palsu sebagai bukti kepemilikan.

Baca Juga:

Ada Dugaan Mark Up Rp1,8 M dalam Pembelian Lahan IAIN Kediri

Kemenag Beri Penghargaan Siswa dan Guru Berprestasi di Jatim

Permintaan Inspektorat ini langsung dijawab pihak IAIN, tidak perlu menunggu lama melalui salah satu pegawainya, IAIN menyerahkan sertifikat ke Inspektorat di Jakarta. Namun, proses penyerahannya ini justru menimbulkan tanda-tanya besar, karena sewaktu dipriksa dilapangan tidak mampu menunjukan bentuk sertifikat, tetapi setelah balik ke Jakarta, justru sertifikat sudah jadi. Inspektorat terpaksa menerima sertifikat ini, namun mereka menduga ada permainan. Ada indikasi kalau sertifikat yang diberikan ke Inspektorat bukan ukuran lahan yang dibebaskan, tetapi lahan lain yang memiliki luasan hampir sama dengan tanah yang dibeli. Hingga saat ini, Inspektorat masih melakukan pemeriksaan secara serius atas dugaan penyelewengan proses pemeriksaan lahan IAIN Kediri ini.

Mantan Pembantu Ketua 2 IAIN Kediri, Nurul Hanani saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui secara detail kasus itu. Ia menyatakan pihak yang mengetahui persoalan pembebasan lahan IAIN adalah Kabag Administrasi saat itu. “Ke Pak Munif (Ahmad Munif, Kabag Administrasi) saja. Beliau yang mengetahui persoalan pembebasan lahan itu,” katanya.

Sementara Kabag Administrasi IAIN Kediri saat itu, Ahmad Munif mengatakan, dirinya menilai proses pembebasan tidak ada masalah, apalagi proses pembebasan sudah lama terjadi. “Kok ke saya…yang kasih informasi siapa mas?, setahu saya gak ada masalah dan itu sudah lama selesai,” katanya.

Munif menegaskan, dirinya tidak begitu banyak terlibat dalam pembebasan lahan IAIN tersebut. Sebab, semua proses pembebasan sudah diserahkan ke notaris Ida Mustika. Jadi yang mengetahui secara administrasi bermasalah atau tidak adalah notaris. “Semua pengadaan lahan selama ini prosesnya setahu saya diserahkan ke notaris. Itu yang saya tahu,” ujarnya

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Tags: IAIN KediriKemenag RI

Related Posts

Hallo Indonesia-Dosen dan mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya membuat aplikasi Bank Sampah untuk mempermudah pembukuan yang selama ini dilakukan secara manual
Ekonomi

Perbaiki Pembukuan, Dosen dan Mahasiswa UWP Ciptakan Aplikasi Bank Sampah

30/11/2019
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony turun lapangan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat
Headline

AH. Thony Bertekat Ingin Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

16/11/2019
Hallo Indonesia-Dosen UWP dan STKIP BIM menginovasi pecel dengan keju
INDEKS

Dosen UWP-STKIP BIM Inovasi Masakan Pecel Jadi Pecel Keju

11/11/2019

Kolom Komentar:

BERITA TERKINI

Hallo Indonesia-Dosen dan mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya membuat aplikasi Bank Sampah untuk mempermudah pembukuan yang selama ini dilakukan secara manual

Perbaiki Pembukuan, Dosen dan Mahasiswa UWP Ciptakan Aplikasi Bank Sampah

by Redaksi
30/11/2019
0

HI.NET-Keberadaan Bank Sampah mulai dikenal di masyarakat. Namun sistem pembukuan yang dilakukan masih manual, untuk itu dosen dan mahasiswa Univesitas...

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony turun lapangan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat

AH. Thony Bertekat Ingin Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

by Redaksi
16/11/2019
0

HI.NET-Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, AH. Thony mulai turun ke masyarakat setelah terpilih sebagai wakil rakyat. Politisi Gerindra ini ingin...

Hallo Indonesia-Dosen UWP dan STKIP BIM menginovasi pecel dengan keju

Dosen UWP-STKIP BIM Inovasi Masakan Pecel Jadi Pecel Keju

by Redaksi
11/11/2019
0

HI.NET-Masyarakat Indonesia khususnya Jawa pasti mengetahui masakan pecel. Masakan tradisional ini mulai mendapat perhatian masyarakat, untuk mengurangi rasa bosan pecel...

Hallo Indonesia-Semolowaru bertekat akan menjadi kampung wisata markisa di Surabaya

Semolowaru Bakal Jadi Pusat Kampung Wisata Petik Markisa

by Redaksi
10/11/2019
0

HI.NET-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal memiliki kampung wisata baru. Setelah petik blimbing di Kampung Wisata Harmoni, Kelurahan Semolowaru bakal menjadi...

Hallo Indonesia-Rektor UWP Budi Endarto mewisuda mahasiswa di Hotel Shangrilla Surabaya

Tingkat Nasional, UWP Masuk 50 Besar Perguruan Tinggi Sangat Bagus

by Redaksi
10/11/2019
0

HI.NET-Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya menunjukan peningkatan kualitas. Dari 4.300 Perguruan Tinggi (PT) negeri dan swasta, UWP menduduki peringkat 49...

BERITA POPULER

  • ilustrasi vertigo

    Air Jahe Mampu Obati Vertigo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun 2019, Jumlah Perguruan Tinggi Dikerucutkan Menjadi 2500 di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tank Jan Cox Awal Mula Kata Janc*k di Surabaya

    15 shares
    Share 15 Tweet 0
  • Mahasiswa Prigen Kembangkan Bisnis Sewa Motor Trail Adventure

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebangetan, SMPN 2 Kebomas Gresik ‘Paksa’ Orang Tua Setujui Jalan-Jalan ke Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UWP Mampu Ciptakan Ampas Tahu Jadi Pizza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • PENGADUAN
  • HAK JAWAB & KOREKSI BERITA

© Copyright 2019 HI NET

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • LIFESTYLE
    • Pariwisata
    • Komunitas
  • INDEKS
  • HINET
    • INSPIRASI KITA
    • KOLOM BICARA
    • HINET TV

© Copyright 2019 HI NET

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In